Sabtu, 10 November 2018

Macam-Macam Protokol Routing Pada Jaringan Komputer


- Macam-Macam Protokol Routing Pada Jaringan Komputer. Beberapa waktu yang lalu, sempat menulis artikel mengenai OSPF (Open Shortest Path First). OSPF sendiri merupakan salah satu jenis protokol routing (routing protocol). Nah, selain OSPF, masih ada beberapa macam protokol routing yang kini digunakan. Dalam artikel kali ini, akan menjelaskan macam-macam protokol routing tersebut.

Pengertian Protokol Routing (Routing Protocol)

Sebelum membahas macam-macam protokol routing, ada baiknya anda tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan protokol routing itu sendiri. Protokol routing atau yang juga sering disebut dengan routing protocol adalah protokol dalam jaringan komputer yang digunakan untuk membroadcast dan mempelajari jaringan yang terhubung serta sekaligus mempelajari rute (network path) yang tersedia pada suatu jaringan. Dengan adanya protokol routing, memungkinkan router-router yang berbeda jenis sanggup saling berafiliasi dan bertukar info satu sama lain serta router-router tersebut bisa memilih route yang paling efisien untuk mencapai tujuan.

Macam-Macam Protokol Routing (Routing Protocol)

Saya rasa anda sudah paham wacana apa itu protokol routing. Selanjutnya kita akan bahas mengenai macam-macam protokol routing. Protokol routing atau routing protocol dikala ini ada 6 yang umum digunakan. Apa saja? ini beliau :

1. RIP (Routing Information Protocol)

RIP ialah protokol routing yang memperlihatkan info routing table menurut router yang terhubung secara langsung. Selanjutnya, router akan memperlihatkan info ke router selanjutnya yang terhubung eksklusif dengan router tersebut. Adapun info yang diberikan dalam protokol RIP adalah: host, network, subnet, dan route default.

Protokol ini memakai algoritma “distance vector”. Metric yang dilakukan pada protokol ini menurut hop count untuk pemilihan jalur terbaik. Jika hop count lebih dari 15, maka paket datagram akan dibuang dan tidak diteruskan. Update routing table pada protokol ini akan dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.

RIP (Routing Information Protocol) mempunyai 2 versi yakni :

1. RIP v1 (RIP Versi 1) yang mempunyai spesifikasi menyerupai berikut :
  • Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam data perbaikan routing
  • Hanya mendukung routing class-full
  • Adanya fitur perbaikan routing broadcast
  • Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)

2. RIP v2 (RIP Versi 2) yang mempunyai spesifikasi menyerupai berikut :
  • Info subnet dimasukkan dalam data perbaikan routing
  • Mendukung routing class-full dan class-less
  • Ada fitur perbaikan routing multicast
  • Mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)

2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

IGRP ialah sebuah routing protocol yang dikembangkan oleh Cisco Systems Inc. pada pertengahan tahun 1980-an. Tujuan penciptaan IGRP ialah untuk menyediakan protokol yang besar lengan berkuasa untuk routing dalam sistem otonomi. IGRP mempunyai hop maksimum 255, tetapi default dari protokolnya sendiri ialah 100. IGRP memakai bandwidth dan garis menunda secara default untuk memilih rute terbaik dalam sebuah interkoneksi (Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability). Protokol ini memakai algoritma “distance vector”. Update routing pada protokol ini dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.

Pada IGRP, routing dilakukan secara matematik menurut jarak. Oleh sebab itu, sistem IGRP sudah mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan tersebut adalah: load, delay, bandwitdh, realibility. Karena protocol ini diciptakan oleh Cisco, maka di dalam kumpulan perintah dasar Cisco terdapat perintah untuk mengatur protokol ini.

3. OSPF (Open Shortest Path First)

OSPF ialah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah diaplikasikan oleh sejumlah vendor jaringan dan dijelaskan di RFC 2328. Protokol ini cocok diterapkan pada jaringan yang mempunyai router yang berbeda-beda. COntohnya, bila jaringan komputer Anda mempunyai banyak router, dan tidak semuanya ialah router Cisco, maka Anda tidak sanggup memakai IGRP. jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika jaringan yang dikelola ialah jaringan besar, maka OSPF ialah pilihan protokol satu-satunya supaya semua router tersebut bisa melaksanakan routing.

OSPF bekerja dengan sebuah algoritma “link-state” yang disebut algoritma Dijkstra / SPF. Cara kerja dari protokol ini adalah: Pertama, sebuah “pohon” dengan jalur terpendek akan dibangun. Kemudian, routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari “pohon” tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja. Update routing table pada protokol ini dilakukan secara floaded dikala terjadi perubahan topologi jaringan. Bisa dibilang, OSPF ini ialah route redistribution, yaitu sebuah layanan penerjemah antar routing protocol.

Untuk klarifikasi lebih lanjut, baca artikel wacana OSPF

4. EIGRP (Enhaced Interior Gateway Routing Protocol)

Protokol ini memakai algoritma “advanced distance vector” dan memakai “cost load balancing” yang tidak sama. Algoritma yang digunakan ialah kombinasi antara “distance vector” dan “link-state”, serta memakai Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. Broadcast-broadcast EIGRP di-update setiap 90 detik ke semua router EIGRP yang berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer yang besar. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan duduk perkara bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

5.BGP (Border Gateway Protocol)

Sebagai routing protocol, BGP mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pengumpulan rute, pertukaran rute dan memilih rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam sebuah jaringan. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain ialah BGP termasuk ke dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).

Update info pada protokol ini akan dikirim melalui koneksi TCP. Protokol ini biasa digunakan sebagai koneksi antara ISP dengan ISP dan atau antara client dengan client lainnya. Dalam implementasinya, protokol ini digunakan untuk menciptakan rute dalam trafik internet di antara autonomous system.

6. IS-IS (Intermediate System to Intermediate System)

IS-IS ialah protokol yang digunakan pada perangkat jaringan komputer yang mempunyai kegunaan untuk memilih jalur terbaik bagi datagram ketika diarahkan ke tujuan.  ISIS didevelop oleh DECnet sekitar tahun 1992 dimana pada waktu itu IETF juga sedang berbagi protocol OSPF.


Itulah beliau macam-macam protokol routing pada jaringan komputer yang dikala ini ada dan digunakan. Kurang lebihnya mohon dibukakan pintu maaf. Cukup sekian artikel kali ini. 
Terima kasih -  

Sumber https://bilkonet.blogspot.com/